Minggu, 17 Maret 2019

BIG DATA


Metode Big Data

The Analyze and Store Approach
Analyze and Store Approach menganalisis data yang mengalir pada proses bisnis, yang ada di antara network dan systems. Hasil analisis kemudian dapat dipublikasikan pada interactive dashboards dan/atau dipublikasikan ke dalam data store (seperti data warehouse) untuk diakses pengguna, menghasilkan historical reporting dan analisis tambahan lainnya. Pendekatan ini dapat juga digunakan untuk menyaring dan mengagregasi big data sebelum dimasukan ke dalam data warehouse.

The Store and Analyze Approach
The store and analyze approach, mengintegrasikan sumber data ke dalam consolidated data store
sebelum data dianalisa. Pendekatan ini digunakan oleh sistem data warehouse tradisional untuk menghasilkan data analytics. Pada data warehousing system, consolidated data store biasanya berupa enterprise data warehouse atau data mart yang dikelola oleh relational DBMS atau multidimensional DBMS.
Dua trend big data yang penting untuk mendukung Store and analyze approach adalah
  • relational DBMS yang dioptimalkan untuk menganalisis data (sering disebut juga dengan Analytic RDBMS atau ARDBMS)
  • non-relational system (kadang disebut dengan NoSQL systems) yang digunakan untuk memproses multi-structured data.
Non-relational system dapat digunakan untuk menghasilkan suatu analisis dari big data, atau untuk pra-proses big data sebelum dikonsolidasikan ke dalam data warehouse.

KOMPUTASI MODERN


Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini bisa juga dari memory komputer. Oleh karena pada saat ini kita melakukan komputasi menggunakan komputer maka bisa dibilang komputer merupakan sebuah komputasi modern. Konsep ini pertama kali digagasi oleh John Von Neumann (1903-1957). Beliau adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern. Von Neumann telah menjadi ilmuwan besar abad 21. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer yang di salurkan melalui karya-karyanya . Beliau juga merupakan salah satu ilmuwan yang terkait dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu. Kegeniusannya dalam matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya.

Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu meliputi:
 
1.     Akurasi (big, Floating point), Akurasi tentu merupakan masalah yang paling penting dalam memecahkan masalah. Karena itu pada komputasi modern dilakukan perhitungan bagaimana bisa menghasilkan suatu jawaban yang akurat dari sebuah masalah. Tentu kita pernah mendengar tipe data floating point yang biasa digunakan untuk menyimpan data numerik dalam bentuk pecahan. Tipe data tersebut memiliki range penyimpanan numerik yang besar, sehingga dapat digunakan oleh komputer untuk melakukan komputasi yang akurat.
2.    Kecepatan (dalam satuan Hz), Manusia pasti menginginkan masalah dapat diselesaikan dengan cepat. Karena itu perhitungan masalah kecepeatan adalah suatu hal yang penting. Komputasi harus dapat dilakukan dalam waktu yang cepat ketika mengolah suatu data. Sehingga perlu metode kecepatan untuk mengolah perhitungan dalam waktu singkat.
3.     Problem Volume Besar (Down Sizzing atau pararel), Data yang besar tentu membutuhkan suatu cara penyelesaian yang khusus. Karena data yang besar dapat menjadi masalah jika ada yang terlewatkan. Oleh karena itu digunakan metode Down Sizzing atau paralel pada komputasi modern untuk menangani masalah volume yang besar. Dengan metode ini data yang besar diparalelkan dalam pengolahannya sehigga dapat diorganisir dengan baik.
4.     Modeling (NN & GA), Modeling merupakan suatu hal yang penting dalam melakukan suatu perhitungan yang rumit. Bayangkan saja jika kita dihadapi dalam suatu masalah perhitungan yang banyak dan kompleks, tetapi tidak ada model matematika yang kita miliki. Perhitungan akan berjalan berantakan dan tidak akan mendapatkan hasil yang akurat. Maka dari itu komputasi modern membutuhkan modeling sebelum melakukan perhitungan.
5.     Kompleksitas (Menggunakan Teori big O), Komputasi modern dirancang untuk menangani masalah yang kompleks, sehingga diterapkan pada komputer. Dengan menggunakan teori Big O, maka komputasi modern dapat melakukan perhitungan untuk memecahkan masalah kompleksitas yang kerap dihadapi.