1.
Windows Movie Maker
Windows Movie Maker atau WMM adalah
program atau software pengolah video yang menjadi bawaan dari Windows XP
(semenjak dirilisnya windows 7, WMM tidak tersedia langsung saat menginstall
windows tetapi sekarang download sendiri tetapi tidak berbayar atau gratis).
WMM memang sangat sederhana dan mudah sekali untuk digunakan, jika para pemula
untuk video editing ingin menggunakan efek yang simple atau seperti menambahkan
efek slide transition pada foto, menambahkan musik, dll, dapat menggunakan
alternatif yaitu penggunaan WMM.
Untuk
tampilan dari WMM itu sendiri sangat mudah dimengerti dan simple, kita dapat
langsung drag foto tersebut pada tempatnya lalu dapat langsung menambahkan atau
mengubah video yang sedang dibuat sesuai yang kita butuhkan. Fitur-fitur yang
terdapat dalam WMM, adalah.
1. Membuat video dengan cara
menambahkan foto-foto yang akan menjadi video slideshow
2. Dapat melihat dari sebuah efek
animasi yang akan digunakan (Preview)
3. Mengatur volume suara
4. Menambah animasi seperti transition,
effect, menambah musik, merekam suara.
5. Memotong atau split video
6. Background color
Kelebihan dari sebuah WMM, adalah.
1. Tampilan mudah dimengerti
2.
Mengatur
klip sesuai dengan urutan yang diinginkan
3.
Tidak
membutuhkan skill khusus
4.
Dapat
memberi judul, musik, dan efek suara
5.
Mengorganisasi
video dengan cepat
6.
Kapasitas
video tidak terlalu besar
7.
Dapat
didownload secara gratis
8. Simple dan mudah untuk pemula yang
ingin mengedit video
Kekurangan dari WMM, adalah.
1. Animasi yang digunakan tidak
selengkap aplikasi lainnya,
2. Penyimpanan video lama sehingga
timbul not responding,
3. Kurang memiliki fitur efek unik
untuk memperindah video,
4. Penutupan program tiba-tiba saat
melakukan pengeditan
5. Video yang diedit harus berupa .WMV
2.
Final
Cut Pro
Final
Cut Pro adalah sebuah software professional untuk menyunting video yang
dikembangkan oleh perusahaan Macromedia Inc. dan
lalu dilanjutkan oleh perusahaan Apple Inc. Final Cut Pro 7 dapat berjalan pada
PC (Personal Computer) Mac yang bersistem operasi Mac OS X versi 10.5.6 atau
yang lebih baru dan juga menggunakan prosesor Intel. Software ini memungkinkan
pengguna untuk mencatat dan menangkap video ke harddisk (internal atau
eksternal), agar dapat diedit, diolah, dan menghasilkan output ke berbagai
format. Contoh beberapa film yang disunting dengan
aplikasi Final Cut Pro: The Social Network (2010), Eat Pray Love (2010) dan
X-Men Origins: Wolverine (2009).
Kelebihan
- Mendukung format video HD dari generasi terbaru camcorder seperti: AVHCD, AVC-Intra, AVCAM, DV, DVCAM, DVCPRO, DVCPRO HD, DVCPRO 50, HDV.
- Mendukung format keluaran AVC-Intra, AVI, DVD, FLV, MPEG-1, MPEG-2, MP4 atau QuickTime, R3D, XDCAM EX, XDCAM HD, XDCAM 422 atau JVC.
- Dapat mengedit video secara real-time oleh beberapa kamera.
Kekurangan
- Hanya dapat berjalan di OS Mac dan pada versi 10.5.6/sesudahnya
- Tidak mendukung file inputan FLV
- Tidak ada trial
System Requirements
- Sistem Operasi: Mac OS X v10.5.6 atau sesudahnya
- Processor: 1.25 GHz P4, Intel Core Duo atau Xeon
- RAM: 1 GB
- HDD: 4 GB
- Kartu Grafik: ATI atau NVIDIA
Adobe After Effects adalah salah satu software
compositing yang populer dan telah digunakan secara luas dalam pembuatan video,
multimedia, film dan web. After Effects terutama dipakai dalam penambahan efek
khusus seperti efek petir, hujan, salju, ledakan bom, dan efek khusus lainnya.
After Effects telah membantu para praktisi perfilman Hollywood dalam
menghasilkan film-film dengan efek khusus yang spektakuler. Spawn, Titanic,
Deep Rising, The Jackal adalah beberapa judul film yang telah memanfaatkan
potensi After Effects.
Kelebihan :
- Memiliki lebih banyak control kreatif yang kita butuhkan.
- Dukungan natif 64-bit yang berarti kita dapat memanfaatkan semua RAM pada sistem.
- Bekerja lebih efisien dengan HD, 2K, dan 4K proyek.
- Adanya roto brush yaitu isolate latar depan elemen dari latar belakang di sebagian kecil dari waktu yang dinyatakan akan mengambil menggunakan alat bantu yang revolusioner.
- Ditingkatkannya warna siasat, control lebih halus atas warna dan saturasi.
- Animasi cepat dengan menetapkan keyframes dimulai secara otomatis.
- Terapkan pelacakan tepi cerdas, dechattering, dan gerak mengaburkan kemampuan untuk setiap lapisan.
- Membutuhkan kesabaran untuk menguasai dengan baik aplikasi ini.
- Ketelitian sangat dibutuhkan dalam menggunakan fitur yang tersedi.
Beberapa fitur yang terdapat di adobe after effects diantaranya :
1. Preset yaitu
ukuran yang akan digunakan pada project anda (kalau anda memilih preset maka
akan mempengaruhi “Width And Height” secara otomatis akan muncul sesuai yang
anda pilih).
2. Frame Rate
yaitu perhitungan frame per second artinya misalnya anda menggunakan 30 FPS
jadi anda dalam satu detik menggunakan 30 gambar, tapi standar Televisi
Indonesia menggunakan 25 FPS.
3. Resolution
yaitu untuk menentukan hasil gambar yang akan dibuat nantinya, didalamnya
terdapat berbagai pilihan diantaranya, Full, Half, Third, Quarter, dan Custom.
4. Start Time
Code yaitu jika anda mengakses project dengan menulis 0.00.01.00, maka
pembuatan project anda akan mulai pada menit ke 1.
5. Duration
yaitu untuk menentukan akhir waktu project yang dikerjakan.
6. Anchor Point
yaitu untuk menggeser image tetapi tidak berjalan.
7. Position
yaitu untuk menggeser dari arah samping kanan atau kiri atau juga bisa dari
atas kebawah.
8. Scale yaitu
untuk mengecilkan atau memperbesar image.
9. Rotation
yaitu untuk membuat image berputar.
10.
Opacity yaitu untuk mengatur image menjadi transparan.